Harian Remaja REANTIK
Edisi 3/Tahun ke-1 (17 Maret 2013)
Penulis : Yusuf Khaerul Ikhwan
“Hindari Pergaulan Bebas”
Assalamu’alaikum
wr.wb.
Pergaulan bebas
biasanya dilakukan oleh para remaja, yang sedang dalam masa pertumbuhan dan
selalu mempunyai rasa ingin tahu. Dan pada kenyataannya pun tidak bisa
dipungkiri lagi kalau masa remaja itu adalah masa-masa yang paling indah. Karena
disitulah kita sedang mengalami proses masa pencarian jati diri.
Dan kali ini kita akan
ngebahas masalah pergaulan para remaja. waah kalau ngomongin tentang dunia
remaja gak bakalan ada habisnya nih sob, selalu aja ada bahan obrolan untuk hal
yang satu ini. Apalagi pergaulan remaja yang makin hari makin menunjukan
sinya-sinyal berbahaya. Kita lihat saja sekarang tuh udah gak ada
batasan-batasannya lagi antara cewek dan cowok. Mereka bercampur baur,
berkumpul, dan nongkrong bersama-sama. Mungkin sudah tak asing lagi bagi kita
melihat hal yang kaya begituan, apalagi di kota-kota besar.
Namanya gaul emang
selalu di identikan pada dunia remaja, agar mereka mudah berinteraksi dengan teman-teman
sebayanya. Karena secara alamiah remaja mulai mengalami pertumbuhan dan perkembangan
secara fisik, psikologis maupun social. Secara fisik, organ-organ tubuh
termasuk organ reproduksi mulai mateng. Secara psikologis, remaja mulai
mengurangi ketergantungannya dengan orang tua. Dan secara social, remaja mulai
mengenal dunia luar, bergaul bersama teman-teman sebaya maupun masyarakat luas.
Akibat dari masa-masa
itulah banyak remaja yang salah langkah, akibat bergaul yang diluar batas
sehingga menimpa dampak buruk pada mereka, seperti hamil diluar nikah,
overdoses akibat narkoba, bahkan terkena penyakit HIV/AIDS. Kebanyakan dari
mereka mungkin karena terlalu polos, hasutan dari teman-temannya yang akhirnya
membawa mereka terjurumus. Mereka tidak pernah memikirkan akibat yang bakal
terjadi pada diri mereka nantinya. Persis seperti lagunya Rhoma irama. Hehe…
Yupss, inilah bahaya
yang kini melanda umat. Dengan potret kehidupan bermasyarakat yang bebas, lepas
sama sekali dari kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dan berbagai aturan
(termasuk syariat) yang ada, akan tercipta sebuah kehidupan yang amburadul,
tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya untuk bergerak, berbicara, dan
berbuat dengan leluasa. Dalam kondisi seperti inilah, akhirnya hawa nafsu di
Tuhankan, syariat islam dicampakan, dan rasa malu nyaris tak tersisakan. Dengan
demikian kehidupan yang dijalani tak jauh beda dengan kehidupan “binatang”,
bahkan mungkin lebih sesat dari binatang.
Islam sangat memperhatikan
masalah ini dan banyak memberikan rambu-rambu untuk bisa berhati-hati dalam
melewati masa remaja, atau katakanlah masa muda. Suatu masa yang akan ditanya
Allah dihari kiamat diantara empat masa kehidupan di dunia ini. Islam telah
mengatur etika pergaulan ramaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan
yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu perilaku tersebut harus diperhatikan,
dipelihara, dan dilaksanakan oleh para remaja.
Bergaul sih
boleh-boleh aja sob, gak ada yang melarang karena itu termasuk salah satu cara
yang dilakukan manusia untuk bersosialisasi dengan sesama manusia dan bergaul
udah menjadi suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Karena pada hakikatnya
manusia tidak dapat hidup sendiri, walaupun manusia itu sendiri diciptakan
berbeda-beda.
Allah swt berfirman
yang artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi Maha mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13)