Bagaimana pun baiknya kita berlaku baik, memang akan ada orang yang merasa bahwa kita tidak cukup baik baginya

Sabtu, 16 Maret 2013

Hindari pergaulan bebas


Harian Remaja REANTIK
Edisi 3/Tahun ke-1 (17 Maret 2013)
Penulis : Yusuf Khaerul Ikhwan


“Hindari Pergaulan Bebas”

Assalamu’alaikum wr.wb.
Pergaulan bebas biasanya dilakukan oleh para remaja, yang sedang dalam masa pertumbuhan dan selalu mempunyai rasa ingin tahu. Dan pada kenyataannya pun tidak bisa dipungkiri lagi kalau masa remaja itu adalah masa-masa yang paling indah. Karena disitulah kita sedang mengalami proses masa pencarian jati diri.

Dan kali ini kita akan ngebahas masalah pergaulan para remaja. waah kalau ngomongin tentang dunia remaja gak bakalan ada habisnya nih sob, selalu aja ada bahan obrolan untuk hal yang satu ini. Apalagi pergaulan remaja yang makin hari makin menunjukan sinya-sinyal berbahaya. Kita lihat saja sekarang tuh udah gak ada batasan-batasannya lagi antara cewek dan cowok. Mereka bercampur baur, berkumpul, dan nongkrong bersama-sama. Mungkin sudah tak asing lagi bagi kita melihat hal yang kaya begituan, apalagi di kota-kota besar.

Namanya gaul emang selalu di identikan pada dunia remaja, agar mereka mudah berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Karena secara alamiah remaja mulai mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, psikologis maupun social. Secara fisik, organ-organ tubuh termasuk organ reproduksi mulai mateng. Secara psikologis, remaja mulai mengurangi ketergantungannya dengan orang tua. Dan secara social, remaja mulai mengenal dunia luar, bergaul bersama teman-teman sebaya maupun masyarakat luas.

Akibat dari masa-masa itulah banyak remaja yang salah langkah, akibat bergaul yang diluar batas sehingga menimpa dampak buruk pada mereka, seperti hamil diluar nikah, overdoses akibat narkoba, bahkan terkena penyakit HIV/AIDS. Kebanyakan dari mereka mungkin karena terlalu polos, hasutan dari teman-temannya yang akhirnya membawa mereka terjurumus. Mereka tidak pernah memikirkan akibat yang bakal terjadi pada diri mereka nantinya. Persis seperti lagunya Rhoma irama. Hehe…

Yupss, inilah bahaya yang kini melanda umat. Dengan potret kehidupan bermasyarakat yang bebas, lepas sama sekali dari kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dan berbagai aturan (termasuk syariat) yang ada, akan tercipta sebuah kehidupan yang amburadul, tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya untuk bergerak, berbicara, dan berbuat dengan leluasa. Dalam kondisi seperti inilah, akhirnya hawa nafsu di Tuhankan, syariat islam dicampakan, dan rasa malu nyaris tak tersisakan. Dengan demikian kehidupan yang dijalani tak jauh beda dengan kehidupan “binatang”, bahkan mungkin lebih sesat dari binatang.

Islam sangat memperhatikan masalah ini dan banyak memberikan rambu-rambu untuk bisa berhati-hati dalam melewati masa remaja, atau katakanlah masa muda. Suatu masa yang akan ditanya Allah dihari kiamat diantara empat masa kehidupan di dunia ini. Islam telah mengatur etika pergaulan ramaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu perilaku tersebut harus diperhatikan, dipelihara, dan dilaksanakan oleh para remaja.

Bergaul sih boleh-boleh aja sob, gak ada yang melarang karena itu termasuk salah satu cara yang dilakukan manusia untuk bersosialisasi dengan sesama manusia dan bergaul udah menjadi suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Karena pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup sendiri, walaupun manusia itu sendiri diciptakan berbeda-beda.

Allah swt berfirman yang artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi Maha mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar