Bagaimana pun baiknya kita berlaku baik, memang akan ada orang yang merasa bahwa kita tidak cukup baik baginya

Jumat, 09 Januari 2015

Manfaatkan Waktumu dengan Ilmu


Oleh: Yusuf Khaerul Ikhwan

Banyak hal-hal yang sering kita lakukan tanpa ada manfaatnya sama sekali. Kita terlalu sibuk namun bukan disibukan dengan hal yang bermanfaat, yang justru malah sebaliknya. Setiap orang memiliki waktu yang sama dalam hidupnya. Sebulan 30 hari, seminggu 7 hari, sehari 24 jam dan sejam 60 menit. Namun mengapa berbeda dalam hal prestasi?

Berbicara tentang prestasi kembali kepada diri masing-masing. Prestasi hanya didapat bagi orang-orang yang rajin dan bekerja keras, dan bagi orang yang mampu memanfaatkan waktu yang ada se-efektif mungkin. Mereka yang berprestasi adalah mereka yang selalu melakukan perubahan disetiap waktu yang mereka miliki. Mereka yang berprestasi bukanlah orang-orang yang malas. Mereka yang berprestasi bukan orang-oranng yang tidak pernah memiliki waktu untuk belajar dan menambah keilmuwan mereka.

Ilmu memiliki peranan penting bagi kehidupan setiap orang. Segala aktivitas yang kita lakukan harus selalu dengan ilmu. Tentu jika tanpa ilmu kita akan berbeda dengan yang lainnya. Dari mulai cara kita berpakaian, mengendarai motor, dan sebagainya semuanya membutuhkan ilmu. Ingatkah kita ketika kita masih kecil bagaimana orang tua kita mengajari kita cara berpakaian yang benar itu gimana, bahkan tidak jarang kita sering terbalik dalam memakai baju.

Itulah ilmu, seiring bejalannya waktu banyak hal-hal yang tidak kita ketahui dalam hidup ini. Namun seiring berjalannya waktu pula banyak hal-hal yang baru yang kita temukan dalam hidup ini. Kita belajar apa yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.

Belajar dari teladan para ulama dan Salafus Shalih tentang kesungguhan mereka dalam menuntut ilmu. Mereka tidak pernah menyia-nyiakan waktunya sedetikpun untuk hal-hal yang tidak ada faedahnya sama sekali. Syaikh Ali At-thanthowi, beliau membaca 100-200 halaman setiap harinya. Jika dikalkulasikan dengan umur beliau yang 70 tahun, berarti belau sudah membaca 5040.000 halaman buku. Dan artikelnya yang telah dimuat dimedia masa sebanyak tiga belas ribu lembar.

Abu Abdullah Al-Husain bin Ahmad Al-Baihaqi adalah seorang yang cacat yang tidak memiliki jari tangan. Namun ia berusaha untuk menulis dengan meletakan kertas ditahan dan menahan dengan kakinya. kemudian menulis dengan dua telapak tangannya. Ia dapat menyelasaikan tulisan sebanyak 50 lembar dalam sehari.


Lihatlah betapa kesungguhan mereka dalam memenfaatkan waktunya untuk ilmu. Bahkan sekalipun dalam keadaan fisik yang tak sempurna, mereka tetap belajar dan menulis. Semoga tulisan yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan mampu memotivasi diri kita untuk lebih giat lagi dalam menuntut ilmu. Waktu yang kita miliki itu sangat berharga walaupun cuma satu menit namun yang satu menit itu jika telah berlalu maka tak bisa lagi untuk kita putar kembali.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar