Oleh: Yusuf
Khaerul Ikhwan
Phenomena
yang terjadi di sekolah-sekolah saat ini ialah bagaimana maraknya perilaku
amoral yang dilakukan guru terhadap murid-muridnya. Sehingga hal ini
mengakibatkan siswa menjadi tertekan, dan tak hanya itu.. bahkan tidak sedikit
siswa yang mencontoh perilaku gurunya tersebut.
Guru
yang bengis, muridnya pun tidak kalah bengisnya. Guru yang kasar terhadap
muridnya, muridnya pun tak jarang berprilaku yang sama terhadap temannya. yang
pada akhirnya sekolah bagaikan sebuah hutan, dimana terdapat sebuah hokum rimba
didalamnya. Guru yang bengis dan kasar, otoriter dan segala macamnya, maka
gurulah yang berkuasa dikelas. Begitupun jika ada siswa yang bengis maka siswa
tersebutlah yang berkuasa di dalam kelas.
Ironis
memang.., namun kenyataannya memang seperti itu. apalagi kebanyakan dari guru
lebih menyibukan diri dengan mengurusi murid-murid yang nakal daripada yang
rajin. Sehingga murid-muridnya yang baik atau rajin merasa tidak diperhatikan.
Harusnya
guru tidak harus sepenuhnya menguras pikiran dan tenaga hanya untuk mengurusi
murid-muridnya yang nakal dikelas, akan tetapi harus memberikan perhatiannya
juga terhadap murid yang baik dan rajin. Cobalah untuk memberikan perhatian
kepada mereka, dengan cara memberikan apresiasi berupa pujian dan semacamnya. Karena
hal itu bisa juga memotivasi mereka untuk terus berprilaku baik.
Hal
tersebut jika terus dilakukan akan membuat mereka selalu termotivasi dan bisa
juga nantinya di contoh oleh murid-murid yang lainnya (nakal-pen). Karena setiap
orang pasti senang jika mendapatkan pujian, namun bukan berarti pujian yang
berlebihan.