Bagaimana pun baiknya kita berlaku baik, memang akan ada orang yang merasa bahwa kita tidak cukup baik baginya

Kamis, 01 Januari 2015

Reward untuk siswa yang rajin

Oleh: Yusuf Khaerul Ikhwan

Phenomena yang terjadi di sekolah-sekolah saat ini ialah bagaimana maraknya perilaku amoral yang dilakukan guru terhadap murid-muridnya. Sehingga hal ini mengakibatkan siswa menjadi tertekan, dan tak hanya itu.. bahkan tidak sedikit siswa yang mencontoh perilaku gurunya tersebut.
Guru yang bengis, muridnya pun tidak kalah bengisnya. Guru yang kasar terhadap muridnya, muridnya pun tak jarang berprilaku yang sama terhadap temannya. yang pada akhirnya sekolah bagaikan sebuah hutan, dimana terdapat sebuah hokum rimba didalamnya. Guru yang bengis dan kasar, otoriter dan segala macamnya, maka gurulah yang berkuasa dikelas. Begitupun jika ada siswa yang bengis maka siswa tersebutlah yang berkuasa di dalam kelas.

Ironis memang.., namun kenyataannya memang seperti itu. apalagi kebanyakan dari guru lebih menyibukan diri dengan mengurusi murid-murid yang nakal daripada yang rajin. Sehingga murid-muridnya yang baik atau rajin merasa tidak diperhatikan.

Harusnya guru tidak harus sepenuhnya menguras pikiran dan tenaga hanya untuk mengurusi murid-muridnya yang nakal dikelas, akan tetapi harus memberikan perhatiannya juga terhadap murid yang baik dan rajin. Cobalah untuk memberikan perhatian kepada mereka, dengan cara memberikan apresiasi berupa pujian dan semacamnya. Karena hal itu bisa juga memotivasi mereka untuk terus berprilaku baik.


Hal tersebut jika terus dilakukan akan membuat mereka selalu termotivasi dan bisa juga nantinya di contoh oleh murid-murid yang lainnya (nakal-pen). Karena setiap orang pasti senang jika mendapatkan pujian, namun bukan berarti pujian yang berlebihan.  
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar