Oleh:
Yusuf al-hamdani
Mimpi adalah sebuah
istilah yang digunakan oleh orang-orang untuk menggapai kebahagiaan hidup dan
menjadikan sebagai tujuan hidup agar hidup lebih bermakna. Mimpi bukan hanya
sekedar bunga tidur, tapi mimpi adalah pemompa semangat seseorang dalam
menjalani kehidupannya.
Saya yakin dan sangat
yakin kalau pembaca juga pasti memiliki mimpi, “ya iyalah tiap hari saya mimpi,
giliran mimpi indah malah dibangunin”. Bukan, bukan itu yang saya maksud. Tapi
mimpi disini adalah berupa sebuah harapan atau keinginan untuk bisa kita
wujudkan di masa depan. Kalau mimpi di waktu tidur sih semua orang juga pasti
pernah ngalamin. Memang gak enak banget pas lagi mimpi indah, eh ada orang yang
ganggu tidur kita, dan ketika terbangun semua jadi sia-sia saja.
Dan pada akhir nya
membuat kita untuk mengambil sebuah kesimpulan besar bahwa itu hanyalah bunga
tidur alias pelengkap ketika kita tidur agar kita bisa tidur nyenyak. Ketika
kita menjadi seorang milionare atau menjadi seorang pejabat atau bahkan menjadi
orang terkaya se-asia tenggara, percuma saja. Itu hanya kita nikmati semalam
saja, dan ketika pagi menjelang kita kembali pada kehidupan seperti biasa.
Mangkannya gak enak kalau mimpi hanya sebatas bunga tidur saja.
Pada kesempatan kali
ini saya ingin mengajak pembaca untuk sama-sama saling menciptakan mimpi kita.
Jika masih ada yang belum punya impian dalam hidupnya, dan belum kepikiran sama
sekali kepengen jadi apa nantinya, maka sekarang lah saat nya untuk membangun
mimpi kita. kita ciptakan sebuah mimpi agar esok kita sambut masa depan yang
lebih cerah.
“Mimpi saya terlalu
tinggi jadi percuma aja saya bermimpi nanti terwujud nggak, ujung-ujung nya
malah gila”. Tidak masalah dengan setinggi apapun impian kamu. Seperti yang
saya katakan tadi. Tugas kamu pertama kali ketika membaca tulisan ini adalah
menciptakan mimpi mu. Artinya cuma memulai untuk bermimpi saja dan tidak lebih
dari itu. Bagaimana kita bisa menjadi orang sukses, atau kaya raya jika mimpi
saja kita tidak punya. Satu pertanyaan penting dari saya, apakah kita bahagia
jika hidup gini-gini aja?. Oke sepertinya memang harus dipikirkan lagi.
oOo
Orang yang memiliki
impian bukanlah orang yang hina yang pantas untuk di tertawakan. Justru
sebaliknya, orang yang sering menertawakan seseorang yang memiliki impian
besar, maka hidupnya lah yang akan hina. Karena, jangan kan untuk bermimpi,
hanya sekedar memiliki mimpi saja dia malas, dan takut. Malas untuk
mewujudkannya dan takut jika nanti tidak terwujud yang ada malah jadi gila.
Hanya orang-orang yang bermental tempe yang punya prinsip seperti ini. Kalah
sebelum berperang, dan takut sebelum memulai. Lalu untuk apa hidup, apa hanya
menunggu datang nya kematian.
Itulah, mengapa
sebabnya kita harus punya mimpi dalam hidup ini, Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi
rahimahullah pernah berkata dalam kitab Awa’iquth Thalab yang saya kutib dari
majalah Asy-Syari’ah, no. 53/v/1430 yang menagatkan,
“Jika engkau mampu untuk melampaui seluruh ulama dan
orang-orang yang zuhud, maka lakukanlah. Karena sesungguhnya, mereka adalah
lelaki dan engkau pun juga lelaki. Dan tidaklah pemalas itu bermalas-malasan
melainkan karena rendah nya keinginan dan hinanya cita-citanya”.
Perkataan salaf
tersebut adalah salah satu perkataan yang mampu memotivasi diri saya. Bahkan
kutipan tesebut saya tempel di dinding kamar saya. Agar ketika saya sedang
bermalas-malasan di dalam kamar, lalu membaca kutipan tadi, malas saya bisa
hilang dan saya bisa kembali bersemangat untuk melakukan aktifitas rutin saya
khususnya dalam menggapai segala yang menjadi impian saya.
Jangan pernah takut
untuk menjadikan mimpi kita menjadi kenyataan “karena mereka lelaki dan engkau
pun juga lelaki”. Jika impian mu adalah kepengen jadi seorang gubernur, tapi
keadaan mu sekarang yang masih amburadul, tidak masalah. Seorang gubernur pun
sebelum dia menjadi gubernur awal nya bisa saja sama seperti kamu saat ini.
Bukanlah apa-apa dan bukanlah siapa-siapa. “lalu saya biasa apa”, jangan pernah
terbesit sedikitpun dalam hati untuk berkata demikian. Harus selalu di ingat
bahwa setiap manusia diberikan oleh Allah berupa kelebihan dalam dirinya
masing-masing.
Namun jika mental kamu
dari awal sudah ciut duluan sebelum jadi apa-apa, maka jangan harap kamu bisa
mewujudkan impian kita. Waktu kamu terlalu berharga untuk di sia-siakan begitu
saja. Apalagi kamu-kamu yang masih muda, jangan pernah kalah sebelum bertempur.
Kamu harus bisa buktikan pada orang-orang disekeliling kamu kalau kamu juga
bisa mewujudkan impian kamu.
oOo
Maka dari itu, mari
kita ciptakan mimpi kita. Mulailah untuk menulis di dinding kamar, tuliskan apa
yang menjadi impian mu untuk di wujudkan di masa depan nanti. Gak usah
tanggung-tanggung dalam bermimpi, jangan hanya kepengen punya warung kecil atau
toko kecil, itu sudah cukup. Jika impian yang besar lebih menggiurkan kenapa
harus bermimpi yang rendahan.
Kepengen jadi dosen,
jadi rector, jadi gubernur, jadi presiden atau jadi pengusaha, tidak masalah.
Tugas kamu hanya menuliskannya di kertas ukuran besar dan tuliskan segala
mimpi-mimpimu dalam ukuran huruf yang besar pula. Agar nantinya bisa dibaca
oleh orang-orang yang masuk ke kamar mu, dan khususnya dibaca oleh kamu sendiri
agar kamu gak lupa kalau kamu itu punya mimpi yang harus kamu wujudkan di masa
depan nanti.
“Tapi apa gak malu jika
di baca orang”, urusan malu atau di anggap childish alias kekanakan itu urusan
belakangan. Biarkan mereka menertawakan kamu, yang penting kamu punya target
untuk kamu wujudkan di masa depan. Kamu harus percara diri dan katakan pada
dirimu sendiri bahwa “kamu boleh menertawakanku sekarang ini, tapi lihat nanti
kamu akan berbalik mengagumiku”.
“menagapa harus
menuliskannya di diding kamar”. Agar orang lain bisa membacanya dan otomatis
tulisan itu akan menjadi do’a buat kamu dari mereka. Semakin banyak yang
mendo’akan maka semakin besar pula impian kita untuk bisa terwujud. Karena do’a
adalah senjata utama seorang muslim.
Gak percaya, silahkan
coba dulu dan lihat hasil nya nanti. Insya Allah kamu akan mendapatkan apa yang
kamu impikan. Kalau nantinya tidak sesuai dengan apa yang kamu selama ini
impikan pasti jatuh nya tidak jauh koq. Misalkan, jika kamu selama ini
memimpikan ingin menjadi gubernur, paling tidak kamu bisa mendapatkan sebuah
jabatan di bawahnya, menjadi seorang bupati misalnya. Kan jatuh nya nggak
jauh-jauh banget dari apa yang kamu targetkan. Mau gubernur atau bupati yang
penting sama-sama bisa memiliki jabatan. Yang penting kamu sudah berusaha
semaksimal mungkin.
So, untuk permulaan
kita ciptakan mimpi kita terlebih dahulu. Dan ingat saran saya tadi untuk
tuliskan mimpimu di dinding kamarmu, agar selalu mudah untuk membaca nya dan
sekaligus menjadi do’a harianmu.
Ketika kamu sudah punya
mimpi maka impian yang kamu miliki akan menjadikan mu semakin ambisius. Dari
ambisi itulah apapun akan kamu lakukan untuk menggapai segala impianmu.
Cemoohan atau rintangan di depan tidak akan pernah menyurutkan tekad dan
ambisimu untuk mewujudkan segala impianmu.
“Emang kamu siapa
beraninya nasehatin saya”, ya saya bukan siapa-siapa dan belum menjadi apa-apa
saat ini. Tapi berbarengan dengan saya tulisnya buku ini, sebagai saksi bahwa
saya pun bisa menjadi orang hebat di masa depan. Lagi pula tidak perlu harus
sukses dulu untuk menulis buku ini, seperti hal nya bicara tentang kematian
apakah kita harus mati dulu. Tentu tidak mungkin kan. Kita sama-sama masih
muda, dan kita masih punya banyak kesempatan. Jika kita terus berusaha dan
Allah sudah berkehendak “kun fayakun” maka terjadilah.
Sumber: Buku “Mari Bersahabat Dengan Impian dan Keinginan”