Bagaimana pun baiknya kita berlaku baik, memang akan ada orang yang merasa bahwa kita tidak cukup baik baginya

Kamis, 01 Oktober 2015

Ciptakan Mimpimu

Oleh: Yusuf al-hamdani


Mimpi adalah sebuah istilah yang digunakan oleh orang-orang untuk menggapai kebahagiaan hidup dan menjadikan sebagai tujuan hidup agar hidup lebih bermakna. Mimpi bukan hanya sekedar bunga tidur, tapi mimpi adalah pemompa semangat seseorang dalam menjalani kehidupannya.

Saya yakin dan sangat yakin kalau pembaca juga pasti memiliki mimpi, “ya iyalah tiap hari saya mimpi, giliran mimpi indah malah dibangunin”. Bukan, bukan itu yang saya maksud. Tapi mimpi disini adalah berupa sebuah harapan atau keinginan untuk bisa kita wujudkan di masa depan. Kalau mimpi di waktu tidur sih semua orang juga pasti pernah ngalamin. Memang gak enak banget pas lagi mimpi indah, eh ada orang yang ganggu tidur kita, dan ketika terbangun semua jadi sia-sia saja.

Dan pada akhir nya membuat kita untuk mengambil sebuah kesimpulan besar bahwa itu hanyalah bunga tidur alias pelengkap ketika kita tidur agar kita bisa tidur nyenyak. Ketika kita menjadi seorang milionare atau menjadi seorang pejabat atau bahkan menjadi orang terkaya se-asia tenggara, percuma saja. Itu hanya kita nikmati semalam saja, dan ketika pagi menjelang kita kembali pada kehidupan seperti biasa. Mangkannya gak enak kalau mimpi hanya sebatas bunga tidur saja.

Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak pembaca untuk sama-sama saling menciptakan mimpi kita. Jika masih ada yang belum punya impian dalam hidupnya, dan belum kepikiran sama sekali kepengen jadi apa nantinya, maka sekarang lah saat nya untuk membangun mimpi kita. kita ciptakan sebuah mimpi agar esok kita sambut masa depan yang lebih cerah.

“Mimpi saya terlalu tinggi jadi percuma aja saya bermimpi nanti terwujud nggak, ujung-ujung nya malah gila”. Tidak masalah dengan setinggi apapun impian kamu. Seperti yang saya katakan tadi. Tugas kamu pertama kali ketika membaca tulisan ini adalah menciptakan mimpi mu. Artinya cuma memulai untuk bermimpi saja dan tidak lebih dari itu. Bagaimana kita bisa menjadi orang sukses, atau kaya raya jika mimpi saja kita tidak punya. Satu pertanyaan penting dari saya, apakah kita bahagia jika hidup gini-gini aja?. Oke sepertinya memang harus dipikirkan lagi.

oOo

Orang yang memiliki impian bukanlah orang yang hina yang pantas untuk di tertawakan. Justru sebaliknya, orang yang sering menertawakan seseorang yang memiliki impian besar, maka hidupnya lah yang akan hina. Karena, jangan kan untuk bermimpi, hanya sekedar memiliki mimpi saja dia malas, dan takut. Malas untuk mewujudkannya dan takut jika nanti tidak terwujud yang ada malah jadi gila. Hanya orang-orang yang bermental tempe yang punya prinsip seperti ini. Kalah sebelum berperang, dan takut sebelum memulai. Lalu untuk apa hidup, apa hanya menunggu datang nya kematian.

Itulah, mengapa sebabnya kita harus punya mimpi dalam hidup ini, Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi rahimahullah pernah berkata dalam kitab Awa’iquth Thalab yang saya kutib dari majalah Asy-Syari’ah, no. 53/v/1430 yang menagatkan,
“Jika engkau mampu untuk melampaui seluruh ulama dan orang-orang yang zuhud, maka lakukanlah. Karena sesungguhnya, mereka adalah lelaki dan engkau pun juga lelaki. Dan tidaklah pemalas itu bermalas-malasan melainkan karena rendah nya keinginan dan hinanya cita-citanya”.

Perkataan salaf tersebut adalah salah satu perkataan yang mampu memotivasi diri saya. Bahkan kutipan tesebut saya tempel di dinding kamar saya. Agar ketika saya sedang bermalas-malasan di dalam kamar, lalu membaca kutipan tadi, malas saya bisa hilang dan saya bisa kembali bersemangat untuk melakukan aktifitas rutin saya khususnya dalam menggapai segala yang menjadi impian saya.

Jangan pernah takut untuk menjadikan mimpi kita menjadi kenyataan “karena mereka lelaki dan engkau pun juga lelaki”. Jika impian mu adalah kepengen jadi seorang gubernur, tapi keadaan mu sekarang yang masih amburadul, tidak masalah. Seorang gubernur pun sebelum dia menjadi gubernur awal nya bisa saja sama seperti kamu saat ini. Bukanlah apa-apa dan bukanlah siapa-siapa. “lalu saya biasa apa”, jangan pernah terbesit sedikitpun dalam hati untuk berkata demikian. Harus selalu di ingat bahwa setiap manusia diberikan oleh Allah berupa kelebihan dalam dirinya masing-masing.

Namun jika mental kamu dari awal sudah ciut duluan sebelum jadi apa-apa, maka jangan harap kamu bisa mewujudkan impian kita. Waktu kamu terlalu berharga untuk di sia-siakan begitu saja. Apalagi kamu-kamu yang masih muda, jangan pernah kalah sebelum bertempur. Kamu harus bisa buktikan pada orang-orang disekeliling kamu kalau kamu juga bisa mewujudkan impian kamu.

oOo

Maka dari itu, mari kita ciptakan mimpi kita. Mulailah untuk menulis di dinding kamar, tuliskan apa yang menjadi impian mu untuk di wujudkan di masa depan nanti. Gak usah tanggung-tanggung dalam bermimpi, jangan hanya kepengen punya warung kecil atau toko kecil, itu sudah cukup. Jika impian yang besar lebih menggiurkan kenapa harus bermimpi yang rendahan.

Kepengen jadi dosen, jadi rector, jadi gubernur, jadi presiden atau jadi pengusaha, tidak masalah. Tugas kamu hanya menuliskannya di kertas ukuran besar dan tuliskan segala mimpi-mimpimu dalam ukuran huruf yang besar pula. Agar nantinya bisa dibaca oleh orang-orang yang masuk ke kamar mu, dan khususnya dibaca oleh kamu sendiri agar kamu gak lupa kalau kamu itu punya mimpi yang harus kamu wujudkan di masa depan nanti.

“Tapi apa gak malu jika di baca orang”, urusan malu atau di anggap childish alias kekanakan itu urusan belakangan. Biarkan mereka menertawakan kamu, yang penting kamu punya target untuk kamu wujudkan di masa depan. Kamu harus percara diri dan katakan pada dirimu sendiri bahwa “kamu boleh menertawakanku sekarang ini, tapi lihat nanti kamu akan berbalik mengagumiku”.

“menagapa harus menuliskannya di diding kamar”. Agar orang lain bisa membacanya dan otomatis tulisan itu akan menjadi do’a buat kamu dari mereka. Semakin banyak yang mendo’akan maka semakin besar pula impian kita untuk bisa terwujud. Karena do’a adalah senjata utama seorang muslim.

Gak percaya, silahkan coba dulu dan lihat hasil nya nanti. Insya Allah kamu akan mendapatkan apa yang kamu impikan. Kalau nantinya tidak sesuai dengan apa yang kamu selama ini impikan pasti jatuh nya tidak jauh koq. Misalkan, jika kamu selama ini memimpikan ingin menjadi gubernur, paling tidak kamu bisa mendapatkan sebuah jabatan di bawahnya, menjadi seorang bupati misalnya. Kan jatuh nya nggak jauh-jauh banget dari apa yang kamu targetkan. Mau gubernur atau bupati yang penting sama-sama bisa memiliki jabatan. Yang penting kamu sudah berusaha semaksimal mungkin.

So, untuk permulaan kita ciptakan mimpi kita terlebih dahulu. Dan ingat saran saya tadi untuk tuliskan mimpimu di dinding kamarmu, agar selalu mudah untuk membaca nya dan sekaligus menjadi do’a harianmu.

Ketika kamu sudah punya mimpi maka impian yang kamu miliki akan menjadikan mu semakin ambisius. Dari ambisi itulah apapun akan kamu lakukan untuk menggapai segala impianmu. Cemoohan atau rintangan di depan tidak akan pernah menyurutkan tekad dan ambisimu untuk mewujudkan segala impianmu.

“Emang kamu siapa beraninya nasehatin saya”, ya saya bukan siapa-siapa dan belum menjadi apa-apa saat ini. Tapi berbarengan dengan saya tulisnya buku ini, sebagai saksi bahwa saya pun bisa menjadi orang hebat di masa depan. Lagi pula tidak perlu harus sukses dulu untuk menulis buku ini, seperti hal nya bicara tentang kematian apakah kita harus mati dulu. Tentu tidak mungkin kan. Kita sama-sama masih muda, dan kita masih punya banyak kesempatan. Jika kita terus berusaha dan Allah sudah berkehendak “kun fayakun” maka terjadilah.




Sumber: Buku “Mari Bersahabat Dengan Impian dan Keinginan”
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar